Kamis, 19 Maret 2015

"Pembinaku" Dari Pradana Putri


Disaat engkau masih ada di sini, kami selalu membicarakan kejelekanmu, tapi itu semua karena kami semua sayang sama bapak. Kami selalu tak mendengarkan saranmu, tak menghiraukan nasehatmu, tak pernah berpikir apa yang kau pikirkan untuk kami semua. Padahal engkau selalu mengorbankan waktu dan tenaga untuk membina kami, untuk menjadi guru yang baik untuk kami. Tapi kami tak pernah bisa membalas semua itu.

Disaat engkau pulang sampai larut malam, hanya demi melakukan tugas untuk kami semua, kami belum sempat menyadari kalau itu yang kau perjuangkan untuk kami. Dan disaat engkau bilang'' jangan pulang sampai larut malam, nanti orang tua mencari'' . Tapi kita hanya diam dan tak menghiraukanmu. mungkin kau sakit hati dan hanya memikirkan kami semua. Kami benar-benar minta maaf, tak pernah menghiraukanmu.

Disaat latihan pramuka seperti biasa , engkau tak muncul seperti biasa, karena engkau lagi terbaring lemah di rumah sakit. Kami tak tau apa yang membuat engkau terluka parah. Tapi walaupun engkau di sana merasakan sakit, kami disini selau mendoakan agar engkau cepat sehat. Tapi saat engkau tam hadir seperti biasa, rasanya sangat sepi, karena tak ada gurauan lagi dari engkau, tak ada senyum yang membuat kita tertawa. Kami sangat merindukan engkau pembiana kami.

Dan disaat engkau terbaring lemah dirumah sakit, kita semua menjenguk dan akan selalu mendoakanmu. Tapi tak disangka itu adalah pertemuan terakhir kami dengan engkau pembina kami. Dan pada tanggal 18 maret 2015, pada pukul 17.30, engkau menghembuskan nafas terakhirmu di rumah sakit semarang. Kami semua sangat terkejut dengan berita duka itu, sempat kami tak mempercayai berita itu, tapi mau bagaimana lagi, ini semua harus bisa kita percaya dan ikhlaskan semuanya, ini semua sudah jalan Allah swt dan takdirNya. Kita tak bisa menahan engkau pergi, hanya kami masih berat untuk mempercayai semua itu.

Sekarang kami sadar, bahwa engkau adalah pembina kami, sekaligus menjadi pendidik yang terbaik buat kami. Dan kami baru sadar bahwa engkau juga selalu mengorbankan semuanya hanya untuk Kami semua. Kami hanya bisa mengucapkan beribu kata maaf dan terima kasih untuk semuanya. Semua perjuangan engkau dan semua nasehat engkau.

Selamat jalan pembina kami Pak CATUR INDRATNO, S.Pd. semoga amal dan ibadah engkau selalu diterima oleh Allah swt, dan semoga engkau tenang di sana, dan jangan pernah melupakan kami semua ya pak, anak-anak penegak CAKRA BUANA & WIJAYA KUSUMA,serta anak-anak seluruh SMA NEGERI 2 KENDAL.

We love you forever pak Catur
We always pray for you pak Catur
And we miss you so much pak Catur

Dari Chika Nela

0 komentar:

Posting Komentar